Sejumlah penghargaan itu diungkapkan Udin Syamsuddin kepada wartawan, Jumat (15/7). Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Ketua Dekopin Kabupaten Bogor yang merangkap sebagai Ketua KUD Sumber Alam, Tatang AS. Tatang mendapat penghargaan sebagai tokoh gerakan koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Penghargaan juga diberikan pada Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Kopti) Bogor yang dipimpin Suhaeri sebagai koperasi produksi terbaik tingkat nasional. Sementara Koperasi Lisung Kiwari di Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong berhasil meraih penghargaan koperasi produksi terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat.
Menurut Udin, pernghargaan itu diberikan dengan beberapa alasan. Seperti jumlah koperasi aktif yang paling banyak se-Jabar dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Memiliki volume usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang cukup besar serta keikutsertaan koperasi dalam Rapat Akhir Tahunan (RAT) yang terus meningkat.
"Dari 2009 ada 254 koperasi, lalu meningkat menjadi 328 di 2010 dan di 2011 naik lagi menjadi 442 koperasi aktif," katanya. Dari peningkatan tersebut, koperasi dan UKM juga berhasil menyerap 47.632 orang pekerja.
Sementara untuk permodalan, Pemkab Bogor juga tclah mengucurkan bantuan dari KemenkopUKM di 2010 sebesar Rp 12,6 miliar. Bahkan, pemkab juga telah memiliki 6 UKM pemegang hak merek dengan berbagai unggulan produk.
"Kami terus berupaya memberikan pelatihan intensif secara terus menerus kepada koperasi dan UKM melalui program pemeringkatan dan penilaian koperasi dan UKM berprestasi dan memperluas jaringan pasar berbagai produk," jelas Udin. (Herry Setiawan)